Sunday 29 September 2013

AREMA JEBRET !

We are the champions - my friends
And we'll keep on fightin' till the end
We are the champions
We are the champions
No time for losers
'Cause we are the champions of the world
Lagu diatas seakan menjadi euforia kemenangan atas kejebretan Arema, Aremania, Aremanita dan seluruh komposisi INDONESIA ! Kemenangan atas CCMariner 2-1 walaupun dengan 2x tendangan pinalti yang tak disia-siakan oleh Keith Kayamba Gumbs yang malam ini juga menjadi pemain terbaik. 


Wahai singa biru, kalian telah membuktikan pada seluruh nusantara, seluruh dunia. Kalian tak layak untuk diremehkan. Kalian bermain malam ini dengan luar biasa ! Kami bangga, kami semua bangga atas kerja ngotot kalian, emosi kalian yang memburu , dan berujung pada penghargaan. Ribuan bibir merinding bernyanyi, menyanyikan lagu penuh semangat untuk kalian. Kalian tak mengecewakan kami. Kalian begitu bersusah payah. Kalian pantas dihadiahi beribu-ribu applause. KALIAN LUAR BIASA !

Seluruh lapisan masyarakat Indonesia bangga terhadap kalian. Kami semua Aremania lebih bangga lagi kepada perjuangan tanpa henti kalian. Kalian semua neda sangat sangat neda ! Kalian mulai bangkit sedikit demi sedikit, kalian mulai mencapai kejayaan, bahkan kalian mulai berlari-berlari menuju suatu kebanggaan. Karena kami tak henti-hentinya mengucapkan bahwa kami bangga kepada kalian semua. Manajemen, pemain, pelatih, panpel, semuanya termasuk Aremania/nita yang hadir di stadion Kanjuruhan. Yang menjadi saksi atas kesuksesan kalian.

Rumput-rumput stadion, bola, gawang, kursi-kursi tribun seakan menjadi saksi bisu begitu ganasnya kalian malam ini. Begitu loyalitas yang ingin kalian buktikan begitu menggelegar. Malam ini kalian membuktikan pada kami, bahwa kalian bisa menjadi yang luar bisa. Kalian semua edan !

Terimakasih kepada para pemain yang mampu menunjukkan permainan yang lihai didalam lapangan. Terimakasih untuk kalian semua yang mengukirkan sejarah baru. Dan terimakasih kalian bisa melihat kami mengukirkan senyuman kemenangan dan senyuman bangga kepada kalian. Kami tak pernah lelah mendukung kalian wahai Singo Edan ! Teruslah berjaya, bediri teguh diatas podium juara !

KAMI AREMA SALAM SATU JIWA
DI INDONESIA KAN SLALU ADA
SLALU BERSAMA UNTUK KEMENANGAN
KAMI AREEMAAA!!!!

Tuesday 10 September 2013

Best Day *latepost*

02-09-2012 ----------------------------------------------------------------------------- 02-09-2013

Hay pujaan hati yang lagi diujung barat pulau Jawa ini, sedangkan aku yang berada dalam tengah-tengah panasnya pulau Jawa. Apa kabar kamu kesayangan? Aku yakin kamu disana sedang merasakan indahnya menikmati ibukota. Walaupun semalam kita sempatkan untuk memperdebatkan hal yang tak pernah pantas kita perdebatkan. Bahkan bukan hanya semalam, melainkan beberapa malam yang lalu. Kau goreskan luka yang amat begitu mendalam. Entah mengapa saat itu aku sempat mencoba untuk mengikhlaskanmu, mengikhlaskan perbedaan yang selama ini kamu curahkan. Hari demi hari kita lalui bersama, aku merasa kamu mulai berbeda.

Hari ini kamu yang menjadi pengucap pertama "Happy anniversarry" untukku, untuk kita dan untuk impian-impian kita yang sempat kau hempaskan begitu ganasnya. Aku bahkan tersadar dengan suara deringan berisik yang sengaja kuhidupkan. Pesan singkat darimu yang berada dibelahan tanah mana. Entah tak pernah kuketahui tepatnya. Wahai sayang, lihatlah ini :)


Happy Anniversarry kesayanganku yang nan jauh disana. Raih cita-cita kamu ya {} Doaku selalu bersamamu, menemani segala langkah kakimu. Walaupun kuyakin begitu ribuan kilometer memisahkan kita. Tapi aku yakin kita masih memijak tanah yang sama, kita masih melihat angkasa yang sama bahkan kita masih melihat satu bulan yang indah disana.bukan? Karena kuyakin Tuhan tak mungkin sejahat itu kepada kita. Kita yang mempunyai 1 tujuan dan impian yang sama. Cinta <3


Ingat enggak? Kita sudah berbulan-bulan, berhari-hari bahkan berminggu-minggu melakukan kebersamaan . Melaksanakan keindahan atas dasar cinta. Kembalilah, kembalilah bawa kabar kebahagiaanmu untukku. Katakan pada dunia, kamu sukses, kamu sukses membina semuanya. Aku menyayangimu <3


Tatkala mentari mulai tak mengenal waktu
Disaat itu senja mulai memandu
Riuh angin membawakan alunan merdu
Bintang bulan menyambut dengan sendu

Wahai kau pujaan sang kalbu
Kadang kau memadukan pilu
Namun kau bawakan aku setetes harapan
Harapan tentang kita dan masa depan

Selamat menyambut hari perkenalan kita yang setahun
Semoga hubungan kita semakin terlarut bertahun-tahun
Amiin o:)

  

Sunday 1 September 2013

Sehari Tanpa Kamu (Kehilanganmu)

Tik tik tik, detik demi detik mulai telalui. Mungkin ini tepat sehari aku tanpamu, sehari pula aku yang tertatih menahan rindu ini untukmu. Dulu kau selalu ada disampingku ketika ku mulai ungkapkan rindu ini perlahan demi perlahan. Namun sekarang? Apa yang bisa kulakukan? Cuma dapat mengungkapkannya dalam diam dan tergelayut dalam manjanya mentari yang terlalu silau menyeringaikan sinarnya. Bahkan bintang-bintang pun enggan menyapa ku untuk itu. Aku tak mungkin munafik. Aku membutuhkanmu. Aku tak bisa tanpamu.

Tapi, apa aku bodoh? Membiarkan diriku kembali merasakan siksaan yang menyesakkan hati ini. Kamu mulai tak memperdulikanku kembali. Kamu mulai enggan bicara kepadaku kembali. Bahkan kamu yang pernah menawarkan pelangi, membalikkannya menjadi awan mendung yang sangat gelap. Kamu seakan dengan mudahnya mempermaikannya. Andai kamu tahu hati ini begitu tulus mencintaimu.

Berhari-hari kita lewati sosok sang ufuk fajar, mengatakan "Selamat Pagi" untuk pasangan yang tersayang. Berkali-kali juga kita merasakan panasnya sang mentari , dan saling mengatakan "Jangan lupa Sholat Dzuhur" tapi berkali-kali pula kita menikmati jingganya senja dan mengatakan "Kaulah pujaan hati" . Akan tetapi, sekarang tak ada lagi nama kamu memenuhi inbox handphone-ku. Tak ada lagi ucapan "Selamat Malam" untukku darimu yang sering mericuhkan gendang telingaku. Apa semua itu begitu mudah untuk dilupakan hanya dalam waktu 1 fajar,1 panas mentari dan 1 senja? Tidak kan?! Namun itu yang dengan mudahnya kamu lupakan.

Mungkin aku mulai bahkan harus tersadar, bahwa aku tak lebih baik dari makhluk sejenisku diluar sana, aku terlalu minim. Aku terlalu jauh dibandingkan dengan makhluk-makhluk sejenis ku diluar sana. Pesan-pesan singkat yang pernah kau kirimkan ke aku, beberapa memori ku tentangmu tak terlalu mudah untuk dihapuskan begitu saja. Andaikan aku layaknya kamu, begitu mudah memberi dan begitu mudah pula untuk ngelepasin. Aku tak tahu mengapa aku pernah tolol menganggap bahwa semua yang kau katakan itu suatu saat akan menjadi nyata. Aku pikir semua yang kau katakan itu adalah salah satu bentuk dari cinta. Dan ternyata aku tolol. Begitu bodoh untuk mengartikannya segitu tingginya.

Alangkah baiknya jika dari dulu aku mencoba untuk kokoh dalam pendirianku, menganggapmu sejenis lelaki yang tak pernah serius. Tapi apa? aku terlalu luluh dengan kata-kata manismu yang seakan telah kau rangkai begitu hebatnya, begitu manisnya. Dan itu membuatku jatuh cinta denganmu, hingga sekarang. Hingga sekarang kau lantas pergi dan meninggalkanku dengan beribu luka dan kenangan. Andaikan kau mengetahuinya, ini terlalu cepat untukku, ini terlalu sakit pula untukku. Tapi apa mungkin kau menggubris semuanya? Kurasa sama sekali tidak. Rasa ini begitu absurd dan sulit dideskripsikan. Kau membawa jiwaku pergi entah kemana. Dan mengasingkanku kedunia yang tak pernah kuketahui letaknya. Mungkin kau bahkan tak pernah tahu, semenjak kepergianmu aku mulai berteman baik dengan yang namanya air mata. Air mata kesengsaraan.

Tapi mungkin hanya lewat tulisan ini, aku dapat mengatakan rindu untukmu. Aku masih terlalu takut untuk menghubungimu kembali, membicarakan angan-angan kita, membicarakan cinta yang pernah kita bina dengan sempurna. Dan membicarakan tentang kata rindu yang terselubung di hati. Aku merindukanmu. Aku masih menyayangimu, kembalilah wahai lelakiku. Andaikan kamu tahu, tanpamu semuanya terasa berbeda. Amat sangat berbeda.