Monday 10 March 2014

Senyap

Kita pernah berdua
Memadu kasih kisah asmara
Membuatnya seakan susah dilupa
Menegakkan rindu yang begitu membara

Namun, detikan jam mulai memandu
Mengukir semua kisah dalam naungan sendu
Mengabadikan kisah dalam lantunan gambar
Dan semuanya tak pernah terasa hambar

Bagaimakah kau bisa memilih mengakhirinya
Berakhir dengan semua tanda tanya
Hal yang manis terasa pahit
Semua kebahagiaan terasa sakit
Hanya dengan memandang punggungmu yang teduh
Itulah dimana rasa lelah mulai meneteskan peluh
Menunggu
Menanti
Mengharap


Namun apa?
Semua berujung sia
Tanpa pasti dan hanya basa-basi

Bayangmu kini senyap
Mendekapmu kini hanyalah angan
Laksana bidadari tanpa sayap
Kau kini menghilang
Kemana sosokmu yang dulu begitu hangat?
Hingga aku selalu terpikat

No comments:

Post a Comment