Kita sudah saling mengenal beberapa puluh minggu yang lalu, beberapa
ratus hari, dan beberapa ribuan jam. Namun, hingga sekarang tak ada
kepastian yang aku dapat darimu. Apakah semua harus berakhir juga pada
detik ini dan hari ini?
Namun, bayang-bayang itu
tetaplah menjadi angan-angan antara kamu dan aku. Cinta yang kita jalin
tanpa ada tujuan pasti. Walaupun aku sering mendengarmu mengucap kata
"Sayang". Namun sekali lagi, kamu tak pernah berkata "Maukah kau menjadi
kekasih ku?". Aku tak tahu kapan kau akan mengucapkannya padaku. Setiap
ku tanya kapan kau selalu menjawabnya dengan "Secepatnya, Percayalah".
Suatu jawaban yang tak tahu kapan pastinya. Aku hanya bisa menanti dan
menunggu.
Kadang,
sempat terlintas difikiranku untuk mencoba hubungan dengan pria lain.
Namun entah mengapa, hati ini seakan selalu menolaknya. Tak sepertimu,
yang kadang masih bisa menyakitiku dengan membanggakan wanita lain.
Walaupun banyak pria berlalu lalang untuk mencoba menjadi yang terbaik
untukku. Tapi, tak kutemukan sesosok yang sama sepertimu. Selalu
membuatku merasa nyaman, selalu membuatku tertawa dalam DUKA, menutupi
duka itu, dan selalu membuatku rindu tentang kenangan semua ini.
Kekecewaan
selalu ada untuk kamu. Selalu dan Selalu. Kadang segelintir pertanyaan
muncul dan membutuhkan jawaban darimu. Mengapa kau membuatku mencintaimu
jika sampai sekarang kamu hanya mengumbar kata "Sayang" tanpa suatu
"Kepastian". Kamu pasti tahu, kebanyakan wanita yang mereka inginkan
dalam sebuah hubungan adalah "Kepastian" bukan hanya "Janji", "Angan",
dan "Harapan". Apa yang didapat dari semua itu jika "Kepastian" masih
mengambang tak tahu kapan harus ditemukan dalam hubungan? Seakan semua
itu hanya pemanis dalam sebuah perkenalan.
Kamu dan
aku, dua insan ciptaan Tuhan yang (mungkin) sengaja dipertemukan. Namun,
Tuhan juga punya rencana, kamu dan aku saling mencinta. Bukan seskedar
harapan dan angan, namun suatu hubungan yang pasti akan suatu tujuan.
Itulah yang aku idam-idamkan.
Aku pun juga tahu, semua
pria dan wanita yang lalu lalang dalam hubungan kita ini mereka berusaha
untuk menjadi yang terbaik untuk kita. Memisahkan kita lebih tepatnya,
jujur mungkin buaian mereka, ketulusan mereka melebihi kata-kata kasar
dan paduan mesra yang selalu kau ucapkan. Hanya saja, kita sudah
membangun pertahanan beteng yang luar biasa untuk hubungan tanpa tujuan
ini. Walaupun sering kali kau rapuhkan beteng ini, namun kata maaf
selalu terlontar reflek dari mulutku, walaupun sakitnya tak sebanding
dengan ucapan perminta maafan.
Hanya ingin kau tahu,
aku disini sangat menyayangimu. Terlalu banyak waktuku untuk menunggu
kepastian darimu. Aku harap kau mengerti. Hubungan tanpa tujuan pasti
itu sangat menyayat hati. Aku mencintaimu <3
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment